A. MENGENAL ALAT PENGUMPUL
DATA
Untuk
memperoleh data seorang peneliti menggunakan instrument untuk mengumpulkan
data. Kedudukan suatu skala/instrument pengumpul data dalam proses penelitian
sangat penting karena kondisi data tergantung alat (instrumen) yang dibuat.
1. Angket.
Merupakan
daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang
yang diberi angket bersedia member respons sesuai dengan permintaan. Angket ada
tiga bagian yaitu angket tertutup, angket terbuka dan angket campuran.
2. Daftar
cocok (check list)
Dalam
pengisiannya responden hanya memberi tanda cek Patau O, dikolom
yang telah disediakan.
3. Skala
Instrumen
pengumpul data yang bentuknya hamper sama dengan daftar cocok atau angket model
tertutup, namun alternative jawabannya merupakan perjenjangan.
B.
TEKNIK
OBSERVASI
Observasi merupakan aktifitas pencatatan fenomena
yang dilakukan secara sistematis dan dapat dilakukan secara partisipatif
ataupun nonpartisipatif. Ada empat pola
yang dapat dilakukan, yaitu :
1. Pengamatan
secara lengkap
Pengamat (observer) menjadi anggota masyarakat
yang diamati secara penuh. Peneliti akan memperoleh informasi sedetail mungkin.
2. Pemeran
serta sebagai pengamat
Peneliti tidak
sepenuhnya sebagai pemeran namun masih tetap melaksanakan proses pengamatan.
Kelemahan proses ini subjek yang diamati akan membatasi diri sehingga informasi
rahasia sulit didapat secara baik.
3. Pengamatan
sebagai pemeran serta
Peranan pengamat
secara terbuka diketahui oleh subjek, bahkan mungkin pula pengamat didukung
oleh subjek.
4. Pengamatan
penuh
Peneliti dengan
bebas melaksanakan proses pengamatan tanpa diketahui oleh subjek yang
diamatinya.
Observasi kerap ditanyakan sisi
validitas dan reliabilitasnya. Persoalan validitas yang harus dilakukan
peneliti :
·
Menggunakan tim atau
bekerja sama dengan peneliti lain dalam melakukan pengamatan.
·
Selalu mengkaji ulang
hasil pengamatan yang diperolehnya.
·
Memaparkan data hasil
observasi dengan bahasa yang jelas
·
Selalu mengedepankan
data actual, onjektif, dan sesuai konteks penelitian
Pencapaian
reliabilitas yang harus dilakukan :
o Melakukan
pengamatan secara sistematis
o Melakukan
pengamatan secara berulang untuk objek yang sama
o Melakukan
kombinasi pengamatan dalam situasi yang berbeda sehingga diperoleh akumulasi
pemahaman seakuratnya tentang objek yang diamati.
C.
TEKNIK
WAWANCARA
Dalam melakukan teknik wawancara
terhadap informan, hendaklah melingkupi (apa,siapa,kapan,dimana,mengapa, dan
bagaimana). Dalam proses penelitian dilapangan pertanyaan-pertanyaan tersebut
bersifat fleksibel dan seharusnya dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
peneliti.
1. Etika
Wawancara
Etika yang harus
dipenuhi oleh seorang peneliti kualitatif saat melakukan wawancara antara lain
; Memberi tahu topik penelitian, Melindungi identitas subjek, Menghormati
Hal-hal yang dianggap “tabu”, Memahami bahasa dan budaya informan, Gunakan
penerjemah, Informan sebagai pemandu peneliti, Memerhatikan penampilan diri,
Tidak menjelaskan secara detail kepada informan, tidak mengalihkan focus
pembicaraan, Harus bersikap netral, memosisikan informan sebagai yang paling tahu,
ikuti pandangan dan pemikiran informan.
2. Jenis
wawancara
Wawancara
ada beberapa macam :
a. Wawancara
terstruktur
b. Wawancara
tidak tertruktur
c. Wawancara
kelompok
d. Wawancara
bergender
e. Wawancara
berbingkai
f. Wawancara
Interpreting
D.
FOKUS
GRUP DISCUSSION
GGD dirancang untuk melakukan pengumpulan data
menggunakan sebuah forum diskusi dengan tema-tema yang telah dipersiapkan sejak
awal oleh peneliti. Tujuannya untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya
tentang satu tema yang dijadikan fokus penelitian.
E.
HUMAN
INSTRUMENT
Human Instrument
yang berarti dalam penelitian kualitatif si
peneliti sendiri yang bertindak selaku instrument penelitian. Kelemahan metode
ini adalah peneliti tidak dapat berada pada dua situasi berbeda, terlebih jika
situasi tersebut sangat penting bagi penelitian yang sedang dilaksaakan.
0 comments:
Post a Comment