Rss Feed

BAB 8 SUBJEK PENELITIAN



A.    PENGERTIAN SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Istilah lain yang digunakan untuk menyebut subjek penelitian adalah responden, yaitu orang yang memberi respon atas suatu perlakuan yang diberikan kepadanya.
Dikalangan peneliti kualitatif, istilah responden atau subjek penelitiaan disebut dengan informan, yaitu orang yang member informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakannya. 

B.     PENENTUAN SUBJEK PENELITIAN
Dalam penelitian kualitatif, dapat menggunakan criterion-based selection yang didasarkan pada asumsi bahwa subjek tersebut sebagai actor dalam tema penelitian. Sedangkan dalam menentukan informan, dapat menggunakan model snow ball sampling untuk memperluas subjek penelitian.   Penelitian kualitatif lebih didasari pada kualitas informasi yang terkait dengan tema penelitian yang diajukan.
Dalam penelitian kuantitatif penentuan subjek penelitian dilakukan saat peneliti mulai membuat rancangan penelitian (proposal penelitian). Dalam proses dilapangan, untuk menentukan siapa yang akan dikenai perlakuan (treatment) akan digunakan teknik sampling yang sesuai dengan kondisi subjek dilapangan.
C.    POPULASI DAN SAMPEL
Penentuan subjek penelitian dapat dilakukan dengan populasi dan sampel. Cara populasi dilakukan apabila pengambilan subjek penelitian meliputi keseluruhan populasi yang ada. Cara sampel adalah pengambilan subjek penelitian dengan cara menggunakan sebagian dari populasi yang ada.  Penelitian kualitatif kerap mempergunakan teknik purposive  sebagai cara untuk menentukan subjek penelitiannya.

D.    UKURAN SAMPEL PENELITIAN
Beberapa hal yang harus dijadikan pertimbangan sebelum peneliti menentukan besarnya sampel adalah :
1.      Unit Analisis.
2.      Pendekatan atau Model Penelitian
3.      Banyaknya Karakteristik Khusus (cirri utama) Populasi
4.      Keterbatasan Peneliti
5.      Teknik Sampling
Peneliti harus melalui prosedur penentuan sampel dengan menggunakan teknik-teknik sampel tertentu.
a.       Cluster Sampling (sampling kelompok)
Digunakan peneliti apabila didalam populasi terdapat kelompok-kelompok yang mempunyai ciri-ciri, dapat berupa pekerjaan subjek, jenis kelamin, yang tidak menunjukkan adanya tingkatan antar kelompok. Misalnya kelompok PNS
b.      Stratified Sampling
Digunakan oleh peneliti apabila terdapat kelompok-kelompok subjek, yang diantara kelompok satu dengan lainnya ada tingkata yang membedakannya. Misalnya siswa kelas I,II ataupun III.
c.       Purposive Sampling
Teknik ini digunakan peneliti jika memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampelnya.
d.      Area Sampling
Teknik ini memungkinkan peneliti untuk mengambil anggota sampel dengan pertimbangan wakil-wakil dari daerag geografis yang ada, misalnya kabupaten Kampar 20 orang, kabupaten siak 50 orang.
e.       Double Sampling
Teknik sampling yang mengharuskan peneliti mengambil sampel sejumlah dua kali ukuran sampel yang ditentukan. Pengambilan ini dimaksudkan untuk berjaga-jaga seandainya salah satu kelompok mengalami kekurangan.
f.       Quota Sampling
Jika peneliti terlebih dahulu menentukan berapa banyak jumlah subjek yang diingikan untuk diambil dalam penelitiannya. Penetuan jumlah subjek ini lebih dikarenakan peneliti banyak mengalami keterbatasan sehingga yang bersangkutan menentukan sejumlah subjek untuk dijadikan responden nya.
g.      Incidental Sampling
Peneliti langsung memberikan skala/instrument/angket kepada subjek yang berada di unit analisisnya tanpa terlebih dahulu mengetahui secara pasti kondisi dari subjek tersebut.
h.      Proportional Sampling
Teknik  pengambilan sampel dengan berdasarkan pertimbangan jumlah masing-masing kelompok subjek.
i.        Random Sampling
Digunakan oleh peneltiti apabila populasi diasumsikan homogen (mengandung satu cirri)sehingga sampel dapat diambil secara acak.  Ada beberapa cara, sampling acak sederhana, sampling acak beraturan, dan sampling acak dengan bilangan random.
j.        Snow Ball Sampling
Teknik snow ball adalah dari jumlah subjek yang sedikit semakin lama berkembang menjadi banyak. Dengan teknik ini, jumlah informan yang akan menjadi subjeknya akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan dan terpenuhinya informasi.
k.      Multi Stage Sampling
Merupakan teknik kombinasi beberapa teknik sampling yang ada. Akan lebih mudah memperoleh data dari subjek yang diinginkan dan juga terkatit dengan kondisi populasinya sehingga akan tepat untuk menjaring subjek penelitian.

1 comments:

Anonymous said...

Hai Kak, artikel ini sangat bagus. boleh tau sumber refrensinya dari mana yah?
makasih

Post a Comment